denganlaboratorium lainnya tidaklah sama. Di dalam verifikasi metode, kinerja yang akan diuji adalah keselektifan, seperti uji akurasi (ketepatan) dan presisi (kecermatan). Dua hal ini merupakan hal yang paling minimal harus dilakukan dalam verifikasi sebuah metode. Suatu metode yang presisi (cermat) belum
PIREC"Proactive, Inclusive, Responsive, Effective and Clean", take line Laboratorium Puskesmas Dinoyo Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan atau prosedur medis berupa pengambilan spesimen dari tubuh penderita yang akan diuji dengan metode tertentu sebagai bagian dari proses medis penderita.
35.2 Pengujian pemadatan (standard proctor) Pemadatan yang dilakukan di laboratorium berpedoman pada standar SNI 1742-2008 dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Diameter cetakan = 101,60 mm 2. Tinggi cetakan = 116,43 mm 3. Volume cetakan = 943 cm 2 4. Massa penumbuk = 2,5 kg 5. Tinggi jatuh penumbuk = 305 mm 6. Jumlah lapis = 3 lapis.
Vay Tiền Nhanh. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji 1. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji 2. Apa guna pemeriksaan laboratorium klinik? 3. pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seseorang 4. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan 5. Pada pemeriksaan laboratorium, eritrosit muda diukur dengan 6. Cermati kalimat tidak efektif berikut ini! Para petugas yang menemukan botol minuman dari dalam tas korban yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racin. Perbaikan kalimat tidak efektif di atas yang tepat adalah ... A. Petugas menemukan dari dalam tas korban yang menurut pemeriksaan laboratorium botol minuman berisi cairan racun B. Daripada dalam tas korban yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racun petugas menemukan botol minuman C. Tas korban yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racun ditemukan pada petugas dalam botol minuman D. Botol minuman ditemuakn petugas yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racun dari pada dalam tas korban E. Petugas meneukan botol minuman di dalam tas koeban yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racun 7. pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator 8. pd saat di lakukan pemeriksaan di laboratorium , urinseorang paien teryata ketika diuji engan 9. Seorang ibur 26 tahun, gravid 12 minggu, maka pemeriksaan laboratorium yg tidak boleh dilakukan adalah... 10. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa seorang pasien menderita anemia. Jenis pemeriksaan dan indikator yang menunjukkan kondisi pasien tersebut adalah.... 11. hasil pemeriksaan urine di laboratorium sebagai berikut! 12. dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan bahwa urin penderita mengandung protein .hal ini terjadi karena adanya ganguan pada ? 13. 5. Tuliskan beberapa langkah sinar X pda pemeriksaan laboratorium 14. pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan pada pasien penderita hepetitis adalah...... 15. Seorang pasien melakukan pemeriksaan kesehatan di laboratorium. Hasil pemeriksaan menunjukkkan bahwa urinenya mengandung darah. Berdasarkan hal tersebut, dokter mendiagnosis bahwa pasien menderita penyakit . . . . 16. SESEORANG MEMERIKSA URINE DI LABORATORIUM,TERNYATA DALAM URINENYA MENGANDUNG KALSIUM,GANGGUAN YANG DIALAMI ORANG TERSEBUT ADALAH 17. pada suatu pemeriksaan laboratorium urin seorang pasien diuji dengan indikator benedict dan biuret 18. Seorang ibu umur 26 tahun gravid 12 minggu maka pemeriksaan laboratorium yang tidak boleh dilakukan adalah 19. hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa urine mengandung glukosa hal ini menunjukkan seseorang menderita 20. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator ….. 21. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator 22. Sebutkan apa-apa saja prosedur penting yang harus diperhatikan dalam melakukan penanganan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium 23. pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji 24. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator benedict 25. Hasil pemeriksaan urine pada seorang pasien ditemukan adanya protein. berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium , maka pasien tersebut menderita . 26. Apa jenis pemeriksaan laboratorium untuk penyakit lupus? 27. pada pemeriksaan feses di laboratorium . ditemukan adanya lemak , hal ini menunjukkan 28. seorang pasien yang sedang memeriksa kesehatannya diperoleh hasil uji laboratorium terhadap urinnya adalah sebagai berikut 29. Seorang asisten laboratorium melakukan pemeriksaan laboratorium,ketika melaporkan hasil,dia slah ngetik hasilnya sehingga menyebabkan komplain dari dokter menurut anda, bagaimana cara mengatasi masalah tersebut 30. Seorang pasien yang sedang memeriksa kesehatannya diperoleh dari hasil uji laboratorium terhadap urinnya adalah sebagai berikut 1. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji Jawabanha? maksudku? gajelas? 2. Apa guna pemeriksaan laboratorium klinik? Jawabanagar dalam prosesi atau pekerjaan yang dilakukan di laboratorium tidak di persalahguna kan dan agar mengefisienkan klinikPenjelasansemoga bermanfaat 3. pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seseorang JawabanMenguji urine seseorang menggunakan larutan benedict atau Fehling A dan Fehling B. Benedict atau Fehling A dan Fehling B biasanya digunakan untuk menguji urine tersebut direaksikan dengan larutan benedict atau Fehling A&B terjadi perubahan warna menjadi merah bata, maka urine tersebut mengandung glukosa yang berarti orang tersebut menderita diabetes. 4. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan Jawabandengan menggunakan larutan penetral dan larutan benedictPenjelasanlarutan benedic yang di gunakan berfungsi untuk mengetahui penyakit yang di derita oleh pasien 5. Pada pemeriksaan laboratorium, eritrosit muda diukur dengan Jawabandengan timbangan analitik kalo jaraban saya salahE. Petugas menemukan botol minuman di dalam tas korban yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racunMaaf kalo salah 7. pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator JawabanPasien menderita albuminaria di dalam urin terdapat protein kerusakan pada glumerolus dan menderita diabetes melitus di dalam urin terdapat glukosa kerusakan pada tubulus proksimal. Tubulus proksimal merupakan bagian dari ginjal yang berfungsi dalam tahap reabsorbsi/penyerapan kembali. Artinya jika terjadi kerusakan pada organ ini akan menyebabkan gangguan-gangguan misalnya ditemukan adanya glukosa pada organ ini, karena tubulus proksimal tidak mampu mereabsorbsi urine primer, sehingga dalam urine masih mengandung pembentukan urine terjadi melalui serangkaian proses yang terjadi di ginjal. diawali dengan filtrasi penyaringan zat zat beracun. Dan augmentasi penambahan zat sisa yang tidak di perlukan tubuh. adanya kandungan zat zat yang tidak semestinya pada urine dapat mengindikasikan adanya masalah dalam ginjalPenjelasanjawabannya ada dua, karena pertanyaan kurang jelas 8. pd saat di lakukan pemeriksaan di laboratorium , urinseorang paien teryata ketika diuji engan - benedict = untuk melihat apakah ada glukosa di urine- biuret = untuk melihat apakah ada protein di urine 9. Seorang ibur 26 tahun, gravid 12 minggu, maka pemeriksaan laboratorium yg tidak boleh dilakukan adalah... di google ada kok jawaban nya JawabanAPenjelasananemia adalah penyakit yang disebabkan karena kurang nya sel darah merah eritrosit. 11. hasil pemeriksaan urine di laboratorium sebagai berikut! b. 2 glomerolusadanya glukosa menandakan gangguan pada proses filtrasi yang tjd di glomeroluscmiiw 12. dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan bahwa urin penderita mengandung protein .hal ini terjadi karena adanya ganguan pada ? sistem pencernaan mungkinginjal. gangguan pada ginjal menyebabkan kemampuan penyerapan zat zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh yg tdpt dlm darah menjadi berkurang sehingga masih terdapat protein, glukosa atau kalsium dalam urin 13. 5. Tuliskan beberapa langkah sinar X pda pemeriksaan laboratorium pembahasan jawaban terlampir 14. pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan pada pasien penderita hepetitis adalah...... pemeriksaan SGOT dan SPOT klo ga salah 15. Seorang pasien melakukan pemeriksaan kesehatan di laboratorium. Hasil pemeriksaan menunjukkkan bahwa urinenya mengandung darah. Berdasarkan hal tersebut, dokter mendiagnosis bahwa pasien menderita penyakit . . . . [tex] Fisiologi, Organologi [/tex]Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter mendiagnosis bahwa pasien tersebut menderita penyakit hematuria. Hematuria ini merupakan penyakit dimana urin mengandung darah eritrosit sehingga berwarna agak merah 16. SESEORANG MEMERIKSA URINE DI LABORATORIUM,TERNYATA DALAM URINENYA MENGANDUNG KALSIUM,GANGGUAN YANG DIALAMI ORANG TERSEBUT ADALAH Batu Arangyang disebabkab karena selalu menahan kencing Kencing Batu, penyebab yang paling banyak dari kasus penyakit kencing batu adalah karena adanya faktor genetikfaktor keturunan, pola hidup yang kurang sehat, kebiasaan buruk, pola makan yang tidak teratur dan sering menahan kencing. ~Semoga membantu 17. pada suatu pemeriksaan laboratorium urin seorang pasien diuji dengan indikator benedict dan biuret Jawabangangguan penyakit tersebut adalah kencing manis dan albuminaria 18. Seorang ibu umur 26 tahun gravid 12 minggu maka pemeriksaan laboratorium yang tidak boleh dilakukan adalah labora fisik.....semoga membantulabora fisiksemoga membantu 19. hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa urine mengandung glukosa hal ini menunjukkan seseorang menderita JawabanAdanya glukosa pada urine menandakan adanya gangguan pada fungsi tubuh. Umumnya hal ini dialami penderita diabetes 20. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator ….. Jawabanproses pembuatan urine terjadi melalui serangkaian proses yang terjadi di ginjalPenjelasanmaaf kalo salah 21. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Indikator universal untuk mengukur ph urine 22. Sebutkan apa-apa saja prosedur penting yang harus diperhatikan dalam melakukan penanganan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium Jawabanmakanya belajar yg rajin!!! prosedur formulir di ruang mau tes apa di jawab saat di ruang tungguPenjelasanmaaf kalau salah 23. pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji terbukti terindikasi ataubtidak terindikasi 24. Pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator benedict Jawabanbiasanya Benedict mengandung zat karbohidrat Penjelasankarena jika Benedict dicampur pada sesuatu dan menghasilkan warna merah bata berarti mengandung zat karbohidratmaaf jika salah 25. Hasil pemeriksaan urine pada seorang pasien ditemukan adanya protein. berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium , maka pasien tersebut menderita . Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kadar protein urine tinggi, hal ini bisa mengindikasikan adanya gangguan kesehatan, sepertiGangguan ginjal, meliputi infeksi ginjal atau infeksi saluran kemih, gagal ginjal akut maupun kronis, sindrom nefrotik, membantu= 26. Apa jenis pemeriksaan laboratorium untuk penyakit lupus? JawabanPenjelasanPenghitungan sel darah lengkap complete blood count. Penderita lupus dapat mengalami anemia sehingga dapat diketahui melalui pemeriksaan sel darah lengkap. Selain terjadinya anemia, penderita lupus juga dapat mengalami kekurangan sel darah putih atau urine. Urine pada penderita lupus dapat mengalami kenaikan kandungan protein dan sel darah merah. Kondisi ini menandakan bahwa lupus menyerang ke ANA antinuclear antibody. Pemeriksaan ini digunakan untuk memeriksa keberadaan sel antibodi tertentu dalam darah dimana kebanyakan pengidap SLE memilikinya. Sekitar 98% penderita lupus memiliki hasil positif jika dilakukan tes ANA sehingga ini merupakan metode yang paling sensitif dalam memastikan imunologi. Di antaranya adalah anti-dsDNA antibody, anti-Sm antibody, antiphospholipid antibody, syphilis, lupus anticoagulant, dan Coombs’ test. Pemeriksaan imunologi tersebut merupakan salah satu kriteria dalam penentuan diagnosis komplemen C3 dan C4. Komplemen adalah senyawa dalam darah yang membentuk sebagian sistem kekebalan tubuh. Level komplemen dalam darah akan menurun seiring aktifnya SLE. pemilik feses memaka n sesuatu yg berlemak Dan berminnyakadanya gangguan dalam proses pengubahan lemak dan gangguan dalam penyerapan lemak di usus halus ileum 28. seorang pasien yang sedang memeriksa kesehatannya diperoleh hasil uji laboratorium terhadap urinnya adalah sebagai berikut B. menderita diabetes mellitus maaf kalau salah diabetes mellitus....... 29. Seorang asisten laboratorium melakukan pemeriksaan laboratorium,ketika melaporkan hasil,dia slah ngetik hasilnya sehingga menyebabkan komplain dari dokter menurut anda, bagaimana cara mengatasi masalah tersebut Jawabansebelum melaporkan hasil sebaiknya periksa dulu laporanyaPenjelasanmengetik ulang laporan 30. Seorang pasien yang sedang memeriksa kesehatannya diperoleh dari hasil uji laboratorium terhadap urinnya adalah sebagai berikut A.. memiliki resiko batu gainjal karena terdapat endapan di dalam urine kemnungkinan banyak konsumsi sea food
Uji laboratorium Uji laboratorium dihubungkan dengan penilaian dan evaluasi jembatan yang ada pada umumnya dilakukan pada spesimen yang diambil dari struktur yang dievaluasi. Dalam beberapa kasus, bagian struktural yang dipotong dari struktur itu contohnya, fragmen hubungan jembatan baja, perletakan atau elemen jembatan dari sambungan siar-muai diuji. Uji yang dilakukan pada keseluruhan elemen struktural yang diambil dari struktur yang ada contohnya, balok beton pratekan jarang dilakukan. Dalam kasus jembatan beton, spesimen bahan mungkin spesimen beton, tulangan atau baja prategang. Secara umum, mereka diuji dalam laboratorium menurut prosedur yang baku, yang mungkin berbeda tergantung pada negara tetapi pada umumnya berhubungan dengan penentuan sifat bahan yang terdaftar pada Tabel 11. Dalam kasus jembatan baja, spesimen baja struktural kebanyakan diuji untuk menentukan sifat bahan yang terdaftar pada Tabel 11. Bagaimanapun, dalam beberapa kasus, fragmen struktural secara relatif dipotong dari struktur juga diuji, sebagian besar untuk menentukan karakteristik fatik dari suatu hubungan. Uji laboratorium menyangkut sifat mekanis bahan kebanyakan bersifat merusak dan dilakukan menggunakan mesin uji dari berbagai tipe. Lingkup pengujian tergantung pada kebutuhan individual. Untuk tujuan rehabilitasi jembatan, identifikasi bahan dalam Tabel 11, terutama mengenai jembatan baja tua merupakan bagian kepentingan pokok untuk memilih suatu bahan yang sesuai untuk perbaikan atau perkuatan. Sama halnya, beton dan sifat tulangan baja aktual dalam struktur harus dikenal sebelum proses perancangan rehabilitasi. Tabel 11 Sifat Bahan yang Diuji dalam Laboratorium pada Spesimen yang Diambil dari Jembatan Beton dan Baja Jembatan beton Jembatan baja A. Beton B. Tulangan baja C. Baja Prategang D. Baja struktural Kuat tekan Specific gravity permeabilitas ketahanan beku konsentrasi klorida dan bahan kimia lain Struktur internal bahan Identifikasi bahan hubungan tegangan-regangan – kuat tarik, titik leleh dan modulus Young Struktur Internal bahan Identifikasi bahan Kuat tarik Struktur internal bahan Sifat mekanik lain – jika diperlukan Identifikasi bahan Hubungan tegangan - regangan Ketahanan fatik Ketahanan getas fraktur Struktur internal bahan Kuat tekan beton dapat ditentukan dengan perolehan spesimen inti struktur yang menggunakan suatu mesin bor khusus dan peengujian specimen tersebut. Spesimen adalah silinder dengan garis tengah pada umumnya bervariasi mulai dari 8 s/d 16 cm, tergantung pada ukuran agregat, dan dengan panjangnya yang lebih disukai dua kali garis tengah, jika mungkin. Perolehan spesimen dari struktur memerlukan ketelitian dan perhatian khusus, sebab sebagian tulangan baja atau tendon prategang dapat rusak atau bahkan terputus selama pengeboran. Lebih dari itu, beton yang diperoleh harus cukup kuat. Beton yang tidak keras, menurun mutunya secara umum terlalu lemah untuk dapat diperoleh. Lubang bor yang tersisa dalam struktur setelah pengambilan inti spesimen harus dengan segera diisi dengan beton atau bahan perbaikan sesuai yang lain. Dalam beberapa hal, untuk menentukan penyebab lingkungan tertentu yang mengarah pada penurunan mutu beton, analisa kimia dilakukan untuk mendeteksi bahan kimia berbahaya dan konsentrasinya dalam bahan Analisa pada umumnya dilakukan pada potongan beton yang secara visual menurun mutunya yang diambil dari struktur. Sebagai tambahan, suatu analisa petrografik yang menggunakan teknik mikroskop dapat dilaksanakan untuk mendeteksi rongga, retak pada agregat kasar, retak atau debonding antara agregat dan substrat sebagaimana cacat lain dalam struktur beton internal Pengamatan dapat dibuat pada potongan sisa beton dari uji kekuatan yang sebelumnya dilakukan atau pada potongan bahan yangdiambil secara langsung dari struktur itu. Specific gravity , permeabilitas dan ketahan beku beton ditentukan, jika diperlukan, menggunakan prosedur baku. Uji seperti itu mengizinkan kita untuk memperoleh informasi tentang kualitas beton dalam struktur jembatan, sebagian besar berkenaan dengan ketahanan bahan. Uji identifikasi bahan pada tulangan baja dilakukan pada spesimen yang dipotong dari tulangan individual struktur, selagi kasus baja prategang pada kawat individual yang dipotong dari tendon. Dengan cara yang sama, identifikasi bahan baja struktural dilakukan pada spesimen juga disebut kupon yang dipotong dari elemen jembatan. Pemilihan lokasi darimana kupon dipotong merupakan bagian penting utama. Lokasi mungkin dipindahkan baik dari elemen struktural sekunder contohnya , pengaku diafragma dan elemen struktural yang primer contohnya, gelagar utama. Tergantung pada lokasi elemen dan kupon, konsekuensi dari keselamatan sebagai hasil pengurangan penampang dari unsur yang diberikan harus dianalisa. Perbaikan yang sesuai harus disajikan untuk memelihara daya-dukung jembatan, contohnya detail perbaikan baut atau las. Identifikasi bahan dilakukan menggunakan analisa kimia sebagaimana cara penyelidikan mikroskopik struktur internal baja. Sebagaimana yang disebutkan di atas lihat Bagian baja harus dikenali, terutama dalam hal jembatan tua , yang kebanyakan untuk menentukan kemampuan untuk dapat dilasnya dan proses las untuk digunakan selama perbaikan atau rehabilitasi struktur itu. Pengamatan mikroskopik atas struktur internal tulangan, prategang dan baja struktural dilaksanakan dalam kasus kerusakan struktural untuk memahami dan menentukan mengapa bagian bahan tertentu adalah runtuh. Sifat mekanis pokok penulangan, prapenegangan dan baja struktural pada umumnya ditentukan pengujian tarik menggunakan uji mesin standar dan strain gauge berbagai tipe untuk mengukur regangan selama pengujian. Uji seperti itu mengizinkan penentuan hubungan tegangan-regangan dan karakteristik bahan lain sebagai hasil, dari titik leleh, kuat tarik, dan Modulus Young. Dalam kasus baja struktural, uji fatik sebagaimana pengujian ketahanan getas fraktur dapat dilakukan pada kupon itu. Prosedur uji secara normal distandarkan tetapi pengujian itu sendiri dilaksanakan ketika keraguan serius terjadi mengenai fatik dan ketahanan retak fraktur dari bahan di jembatan ada yang diberikan. Dalam beberapa situasi, bagian-bagian dari struktur, kebanyakan sambungan dilas, dapat dipindahkan dari jembatan dan diperlakukan terhadap beban fatik dalam suatu mesin uji khusus. Ketahanan retak fraktur pada umumnya diuji pada spesimen standar yang ditakik dengan cara uji tumbukan menggunakan palu pendulum yang terayun, kebanyakan tipe Charpy. Jumlah energi tumbukan yang dulu digunakan untuk membuat fraktur spesimen dipertimbangkan sebagai suatu ukuran fraktur bahan. Retak fraktur normal dari struktur granular ketika fraktur fatik secara normal mempunyai sebuah struktur yang berserat. Hal ini memungkinkan kita untuk membedakan dan menentukan penyebab kerusakan struktural dalam elemen jembatan. Dalam beberapa kasus tertentu, uji tambahan mungkin dilakukan dalam laboratorium, yang kebanyakan pada kawat yang diambil dari tendon prategang contohnya pengujian kontrafleksi, uji torsi atau uji perpanjangan. Uji tersebut pada umumnya dilakukan menurut prosedur baku. Uji laboratorium adalah elemen yang sangat penting yang melengkapi pemeriksaan jembatan dan uji lapangan jembatan. Dalam banyak kasus, hasil ujii laboratorium adalah suatu faktor yang bersifat menentukan dalam memilih suatu solusi bahan yang sesuai untuk perbaikan, rehabilitasi atau modernisasi jembatan. Pengusul / Penyusun Subdit Penyiapan Standar dan Pedoman Dit. Bina Teknik Ditjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Tim Pembahas Pemeriksaan Jembatan Rangka Baja No. Nama Instansi 1 Ir. Lany Hidayat, Widiaswara 2 Dr. Ir. John Dachtar Puslitbang Jalan dan Jembatan 3 Ir. Bambang Widianto, Widiaswara 4 Ir. Suhartono Irawan, Konsultan 5 Dr. Ir. Made Suangga, Universitas 6 Ir. Herman Darmansyah, MT Dit. Bintek 7 Ir. Syarkowi, BBPJN. III 8 Ir. Djoko Sulistyono, BBPJN. IV 9 Ir. Iwan Zarkasi, BBPJN. V 10 Ir. Herry Vaza, Dit. Bintek 11 Ir. Subagyo, CES Dit. Jln&Jbt Wil. Timur 12 Ir. Nandang Syamsudin, MT Puslitbang Jalan dan Jembatan 13 Ir. Hisar Marpaung SNVT. P2JJ. Prop. Kaltim 14 Ir. Sjofva Roliansyah, MT SNVT. P2JJ. Prop. Sumbar. 15 Ir. Agus Nugroho, MM. Dit. Bintek. 16 Asep Hilmansyah, ST, MT Dit. Bintek.
JawabanPasien menderita albuminaria di dalam urin terdapat protein kerusakan pada glumerolus dan menderita diabetes melitus di dalam urin terdapat glukosa kerusakan pada tubulus proksimal. Tubulus proksimal merupakan bagian dari ginjal yang berfungsi dalam tahap reabsorbsi/penyerapan kembali. Artinya jika terjadi kerusakan pada organ ini akan menyebabkan gangguan-gangguan misalnya ditemukan adanya glukosa pada organ ini, karena tubulus proksimal tidak mampu mereabsorbsi urine primer, sehingga dalam urine masih mengandung pembentukan urine terjadi melalui serangkaian proses yang terjadi di ginjal. diawali dengan filtrasi penyaringan zat zat beracun. Dan augmentasi penambahan zat sisa yang tidak di perlukan tubuh. adanya kandungan zat zat yang tidak semestinya pada urine dapat mengindikasikan adanya masalah dalam ginjalPenjelasanjawabannya ada dua, karena pertanyaan kurang jelas
pada suatu pemeriksaan laboratorium diuji